Beranda / Otomotif
Ini Alasan Hyundai Tidak Beri Garansi Baterai Seumur Hidup
otomotif.terasjakarta.id - Senin, 25 Maret 2024 | 10:30 WIB
Penulis : Syifa Lulu Aulia
Editor : Syifa Lulu Aulia
JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Hyundai tidak seperti beberapa merek mobil asal China yang memberikan lifetime warranty battery atau garansi baterai seumur hidup.
Garansi baterai seumur hidup pada mobil listri tetap memiliki syarata tertentu.
Diketahui, beberapa produsen mobil listrik yang menerapkan garansi baterai seumur hidup di antaranya seperti Wuling, Chery, Neta, hingga MG Motor merek asal Inggris.
Baca Juga : Hyundai Jaga Perjalanan Mudikmu selama 5-15 April 2024, Bisa Service Gratis di Lokasi Berikut!
Fransiscus Soerjopranoto selaku Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menerangkan mengapa pihaknya hingga saat ini belum memberikan garansi baterai ke konsumen Ioniq 5 dan Ioniq 6.
Menurutnya, program tersebut mungkin saja terjadi namun bulum dapat diluncurkan.
"Hyundai mungkin nanti akan luncurkan hal tersebut tapi belum saatnya kami berikan," jelas Fransiscus.
Baca Juga : Jelang Mudik, Hyundai Sediakan Mobil Charging Buat Kendaraan Listrik
Saat ini diketahui, mobil listrik Hyundai hanya memberikan garansi baterai selama delapan tahun kepada konsumen.
Program tersebut dirasa cukup sebab belum ada yang mengetahui perkembangan mobil listrik ke dapan akan seperti apa.
"Kami beri garansi 8 tahun untuk baterai. Pasti dalam 8 tahun kemudian tidak ada yang tau kemampuan dari teknisi kita atau orang-orang di luar dari Hyundai dalam memperbaiki baterai seperti apa," pungkasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan dalam hal teknisi, sehingga jika terdapat suatu kendala maka akan segera diatasi.
"Bahkan kalau kita tahu Indonesia paling pinter dalam hal teknis. Jadi kalau misalnya aki dan sebagainya mereka juga bisa buat yang namanya. Jadi masalah lifetime dan lain bisa dipikirkan oleh masing-masing APM," sambungnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa garansi diberikan untuk membuar rasa aman.
Namun, terkadang ketakutan mengenai sebuh produk lebih banyak terjadi oleh konsumen itu sendiri dan sering tidak terbukti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News