Beranda / Otomotif

Penyebab Mesin Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya, Wajib Cek sebelum Mudik!

otomotif.terasjakarta.id - Rabu, 3 April 2024 | 15:15 WIB

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link
mesin,mobil,radiator,service,Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab mesin mobil overheat dan cara mengatasinya yang perlu diperhatikan sebelum mudik.

Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab mesin mobil overheat dan cara mengatasinya yang perlu diperhatikan sebelum mudik. (Foto: Unsplash)

JAKARTA, TERASJAKARTA.ID - Ketahui penyebab dan cara mengatasi mobil yang kelebihan panas atau overheat.

Mengecek kondisi kendaraan sebelum mudik sangat penting dilakukan.

Salah satunya adalah untuk memastikan mesin dalam keadaan baik dan tidak mudah overheat.

Baca Juga : Hyundai Siapkan Program Mudik Lebaran 2024, Kawal Pemudik ke Kampung Halaman

Overheat merupakan kondisi ketika suhu mesin meningkat secara signifikan melebihi batas normal.

Overheat pada mesin menandakan masalah serius pada sistem pendingin atau komponen lainnya.

Hal ini bisa mempengaruhi kinerja mesin hingga berisiko pada keamanan berkendara.

Oleh karena itu, perlu diketahui penyebab dan cara mengatasi overheat pada mesin kendaraan.

Penyebab Mesin Mobil Overheat

Berikut penjelasan beberapa penyebab mesin mobil mengalami overheat.

1. Masalah pada Radiator

Penyebab utama overheat adalah rusaknya sistem pendingin, yakni pada radiator.

Salah satu komponennya adalah kipas radiator yang memang kerap bermasalah atau mudah rusak.

Baca Juga : 7 Tips Merawat Motor Listrik saat Ditinggal Mudik Lebaran, Jangan Biarkan Baterai Kosong!

Hal ini dapat menyebabkan sulitnya menurunkan suhu mesin hingga overheat.

Oleh karena itu, sebelum mudik, wajib mengecek kondisi kipas radiator.

Masih dalam komponen radiator, overheat juga bisa disebabkan oleh bagian tutup radiator.

Kerusakan ini bisa disebabkan oleh pemasangan tutup radiator yang kurang kencang atau masalah lain yang menyebabkannya tidak bisa terpasang.

Akibatnya, coolant radiator menetes dan membuat suhu mesin menjadi lebih panas.

Tak hanya itu, kadar oksigen dan air dalam radiator dapat menyebabkan korosi yang menjadi pemicu kebocoran radiator.

Selanjutnya, kebocoran radiator ini membuat coolant terbuang sia-sia dan tidak dapat mendinginkan mesin dengan cepat.

Idealnya, coolant atau cairan pendingin adalah 50-70 persen antibeku (anti glikol) dan 50 persen air.

Baca Juga : 7 Komponen Penting Mobil yang Wajib Diperiksa sebelum Berangkat Mudik

2. Thermostat Rusak

Thermostat atau pengukur suhu pada mesin mobil yang rusak menghambat saluran coolant radiator.

Hal ini menyebabkan suhu mesin sulit turun dan mengalami overheat.

3. Oli Palsu

Menggunakan oli palsu atau yang memiliki kualitas buruk bisa menjadi faktor penyebab overheat mesin mobil.

Dalam hal ini, oli tidak dapat melumasi bagian mesin dengan baik.

Akibatnya, gesekan yang ditimbulkan lebih besar yang dapat ditandai dengan kap mobil mengeluarkan asap.

4. Bahan Bakar Tidak Sesuai

Penggunaan bahan bakar yang pas sangat penting untuk memastikan mesin bekerja dengan optimal.

Apabila bahan bakar yang digunakan tidak sesuai, mesin akan mengalami knocking.

Hal ini tak hanya menyebabkan overheat, tetapi juga bahan bakar lebih boros.

5. Sabuk Penggerak Bermasalah

Selanjutnya, sabuk penggerak atau driving belt juga menjadi bagian penting yang harus diperiksa.

Driving belt sendiri digunakan untuk meneruskan putaran dan poros engkol ke pompa air.

Jika sabuk ini kendur, putaran dari pulley poros engkol tidak dapat diteruskan dengan baik ke pompa air.

Akibatnya, sirkulasi cairan pendingin tidak lancar dan meningkatkan suhu mesin.

Dengan beberapa penyebab mesin mobil overheat ini, perlu dilakukan beberapa langkah untuk mencegah ataupun mengatasinya.

Cara Mengatasi Mesin Mobil Overheat

Berikut beberapa cara mencegah dan mengatasi mesin mobil overheat.

1. Periksa Radiator

Mengecek seluruh komponen radiator wajib dilakukan sebelum berkendara, termasuk pada saat mudik.

Beberapa komponen radiator yang perlu diperhatikan seperti, upper tank, lower tank, kisi-kisi radiator, kipas pendingin, serta selang radiator.

Pastikan seluruh komponen tersebut dalam kondisi baik dan dapat bekerja secara optimal.

Pastikan pula tidak ada kebocoran cairan pendingin dan gunakan coolant unggulan.

2. Gunakan Oli dan Bahan Bakar Berkualitas

Jika kamu masih asal menggunakan oli atau bahan bakar, saatnya beralih.

Ganti bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai dengan anjuran pabrikan mobil.

Selain itu, pastikan oli yang digunakan sudah teruji kualitasnya.

Kedua hal ini menjadi faktor penting agar tidak terjadi overheat.

3. Matikan Mesin

Apabila terjadi overheat saat berkendara, segera matikan mesin.

Hal ini untuk mencegah mobil dari kerusakan yang lebih parah.

Beri jeda untuk mesin menurunkan suhu selama 30-60 menit.

Bersama dengan itu, jangan lupa untuk memantau jarum temperatur untuk melihat suhu terkini dari mesin.

4. Buka Kap Mobil

Setelah mematikan mesin, buka kap agar suhu panas dapat keluar.

Ketika membuka kap, berhati-hatilah karena beberapa tuas pembuka kap berada dekat radiator.

Perhatikan risiko tersengat panas radiator.

5. Hindari Membuka Tutup Radiator saat Mesin Panas

Jika membuka tutup radiator ketika mesin masih panas, uap dan air bertekanan tinggi dapat lepas dan menyebabkan luka bakar yang serius.

Oleh karena itu, perlu kewaspadaan.

6. Isi Tabung Cadangan Air Radiator Jika Diperlukan

Setiap mobil memiliki tabung cadangan air radiator yang terhubung ke bagian atas radiator.

Tabung ini berguna untuk memeriksa apakah air radiator cukup atau tidak.

Jika air radiator kurang dan tidak segera diisi, dapat membahayakan mesin.

Tambahkan cairan pendingin hingga posisi garis atas untuk mencegah atau saat mesin overheat.

Sedangkan apabila mobil tidak memiliki tabung cadangan, tunggu mesin mendingin sebelum membuka radiator.

7. Cari Kebocoran Sistem Pendingin

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, overheat kemungkinan terjadi akibat kebocoran pada sistem pendingin.

Jika kamu memiliki pengetahuan tentang mesin, periksa radiator, blok mesin, atau kepala silinder di sekitar gasket dan periksa apakah ada tanda-tanda kebocoran.

Namun, jika kamu sama sekali tidak mengerti, sebaiknya cari bantuan dan kunjungi bengkel terdekat untuk melakukan tes tekanan pada sistem pendinginan.

Itu dia penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi overheat pada mesin mobil sebelum berangkat mudik agar perjalanan aman dan nyaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

SHARE
Share Whatsapp Share Facebook Share Twitter Share Link